Daftar Isi:
  • Usaha pengetaman kayu adalah suatu usaha mengelola kayu menjadi bahan-bahan untuk keperluan bangunan seperti pintu, jendela, lemari dan lainlain. Usaha ini telah berkembang selama 15 tahun di Jl. Soekarno-Hatta No. 55 Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Pada umumnya usaha ini tidak memasarkan produk, tetapi hanya melalui pemesanan, sehingga gaji yang diperoleh pemilik usaha tergantung dari banyaknya pemesanan, apabila konsumen memesan lebih banyak maka penghasilan akan semakin banyak pula. Usaha ini merupakan salah satu tempat di mana masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan dapat bekerja dan menghasilkan uang serta menghidupi keluarga. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana kontribusi usaha pengetaman kayu Usaha Baru dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Jl. Soekarno Hatta No.55 Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru dan bagaimana tinjauan ekonomi Islam terhadap kontribusi usaha pengetaman kayu Usaha Baru dalam meningkatkan kesejahteraan keluaga di Jl. Soekarno Hatta No.55 Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Penelitian ini adalah penelitian lapangan, dilakukan di usaha pengetaman kayu Usaha Baru di Jl. Soekarno-Hatta No.55 Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Populasi dalam penelitian berjumlah 16 orang dari 5 tempat usaha pengetaman kayu. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling yakni jumlah sampel sama dengan populasi, hal ini dikarenakan jumlah populasi yang terlalu kecil. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, angket dan dokumetasi, metode analisis data yaitu deskriptif kualitatif dan diolah menggunakan rumus persentase. Metode penulisan dalam penelitian ini yaitu deduktif dan deskriptif. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa usaha pengetaman kayu Usaha Baru di Jl. Soekarno-Hatta No. 55 Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru memiliki kontribusi sebesar 79,17% dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Menurut tinjauan ekonomi Islam Usaha Pengetaman Kayu Usaha Baru di Jl. Soekarno Hatta No. 55 Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru telah sesuai dengan prinsip ekonomi Islam, namun perlu digaris bawahi bahwa usaha pengetaman kayu tersebut belum sepenuhnya memberikan kontribusi lebih kepada karyawan, penghasilan yang di dapat pekerja biasanya sekitar Rp. 2.000.000/bulan. Dengan demikian perlu diketahui bahwa sebagian pekerja merasa penghasilan yang didapat belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti membayar pengobatan apabila sakit, hal ini dikarenakan tidak adanya jaminan untuk para pekerja usaha pengetaman kayu.