PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN CONTROLLING TERHADAP PENGENDALIAN HARGA HASIL TANAMAN PANGAN PADA KELOMPOK TANI BAROKAH DI DESA KUALU KECAMATAN TAMBANG MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan di Kelompok Tani Barokah yang berlokasi di Desa Kualu Kecamatan Tambang. Latar belakang penelitian ini adalah bahwasanya dalam segi perencanaan kelompok tani Barokah di desa Kualu sudah sangat bagus, namun harga hasil tanaman masih belum stabil maka dirumuskan masalah bagaimana penerapan fungsi manajemen controlling terhadap pengendalian harga hasil tanaman, apa saja hambatan yang dialami kelompok tani Barokah dan bagaimana tinjauan ekonomi islamnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan fungsi manajemen controlling untuk mengendalikan harga, untuk mengetahui apa saja hambatan yang dialami kelompok tani Barokah dan untuk mengetahui tinjauan ekonomi Islam pada fungsi manajemen controlling dalam pengendalian harga terhadap hasil tanaman pangan Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota beserta ketua kelompok tani Barokah yang berjumlah 12 orang, dikarenakan poluasinya sedikit maka semua populasi dijadikan sebagai subjek penelitian. Dalam pengambilan sampel penulis menggunakan teknik Total Sampling sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan studi pustaka. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa penerapan fungsi manajemen controlling kelompok tani Barokah di Desa Kualu Kecamatan Tambang telah sesuai berdasarkan perencanaan yakni perkirakan penentuan waktu tanam, memperhatikan penawaran (supply) komoditas tanaman yang beredar di pasaran, memperhatikan permintaan (demand) dipasar pada hari-hari besar tertentu dan tidak melakukan penentapan harga. Berdasarkan controlling yakni mendistribusikan ke tengkulak, memperhatikan kualitas mutu tanaman dan dalam pemasarannya kelompok tani Barokah tidak menargetkan pemasaran komoditasnya ke pasar-pasar modern. Hambatan yang dialami kelompok tani diantaranya pendistribusian hasil panen yang tidak pada tempatnya, kendala modal, yang kedua kendala tempat untuk menjual hasil panen, yang ketiga faktor cuaca penghujan yang berintensitas sering dan mengakibatkan kebanjiran di sebagian lahan tanaman kelompok. Kendala lainnya yakni mengenai banyaknya produk “banjir barang” yang sama yang di produksi oleh kelompok tani lainnya dan mengakibatkan harga tidak bisa mencapai target yang diinginkan. Bedasarkan tinjauan ekonomi Islam dari segi pemanfaatan lahan, kerja sama yang baik dan pengorganisasian telah sesuai dengan syariah Islam namun prinsip distribusi belum sesuai dengan syariah Islam.