Daftar Isi:
  • Penelitin ini di dasarkan pada fenomena pandangan masyarakat yang negatif terhadap Muhammadiyah, dikarenakan Muhammadiyah tidak pernah mengikuti kegiatan- kegiatan kemasyarakatan seperti tahlilan dan hajatan. Hal ini menimbulkan konflik antara masyarakat dengan Muhammadiyah. Penelitian ini dilakukan di Dusun Pontianak Desa Penyasawan Kecamatan Kampar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana persepsi masyarakat terhadap organisasi keagamaan di dusun Pontianak desa penyasawan.Populasi penelitian ini adalah masyarakat Dusun Pontianak Desa Penyasawan. dengan penetapan jumlah sampel dimana jumlah sampel yang diteliti sekaligus dijadikan responden adalah sebanyak 50 kepala keluarga melalui penyebaran kuesioner sebanyak 21 item pernyataan. Penentuan sampel dilakukan dengan metode Random Sampling, yaitu sampel dipilih secara acak.Penelitian ini menggunakan metode regresi linear sederhana yang diolah dengan bantuan SPSS 16,0. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa Persepsi masyarakat terhadap Muhammadiyah dalam kehidupan sosial bermasyarakat di Dusun Pontianak Desa Penyasawan Kecamatan Kampar dikategorikan “Tinggi” dari persentase yang diperoleh 0,700 dengan signifikasi 0,000 dan nilai korelasi terletak pada rentang 0,600- 0,799 dan dapat dikategorikan tinggi. Persepsi Masyarakat terhadap Muhammadiyah dalam Kehidupan Sosial Bermasyarakat di Dusun Pontianak Desa Penyasawan Kecamatan Kampar dengan t hitung (6,784) > t tabel (2,011) dan signifikansi (0,000) < 0,05. Artinya adalah bahwa terdapat Persepsi Masyarakat yang tinggi terhadap Muhammadiyah dalam kehidupan sosial bermasyarakat. dengan hipotesis penelitian Ha diterima dan Ho ditolak. Dan koeefisien determinasi hanya sebesar 0,489 atau (48,9%). Koefisien Determinasi (Ri2) yang dilihat dari nilai R Square sebesar 0,489. Artinya adalah bahwa persepsi masyarakat terhadap muhammadiyah sebesar 48,9%. Sedangkan sisanya 51,1% dipengaruhi variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi ini. Kata Kunci : Persepsi Masyarakat, Organisasi Keagamaan.