PENGELOMPOKAN JURNAL INTERNASIONAL TERINDEKS SCOPUS MENGGUNAKAN SELF ORGANIZING MAPS ALGORITHM
Daftar Isi:
- Scopusmerupakan sebuah pusat data terbesar di duniamencakup puluhanjutaliteratur ilmiahyangterbit sejakpuluhan tahunlalu sampai saat ini.Scopus diluncurkan pada November 2004.Salah satu cara agar jurnal nasional mendapatkan pengakuan dunia sebagai jurnal bereputasiinternasional adalah dengan mendaftarkan jurnal tersebut ke indeks Scopus.Tetapi saat ini banyakpenulismengalami kegagalan dalammempublikasikan jurnal ke indeks Scopus.Perlunyapengelompokan terhadap data jurnalterindeks Scopus yang telah dikeluarkan sehingga dapatdiketahuipersentase kemunculan pada sebuah kelompokjurnalyang masih terindeksactivepadajurnal Scopus berdasarkan atribut yang ada,sehingga penulis bisa mempublikasikan jurnalnya kepublisheryang memiliki statusactivedan tidakdiberhentikan publikasinya oleh Scopus.Penelitianini dimaksudkan untuk melakukanclusteringdata jurnal terindeks Scopus dengan menggunakanalgoritmaSelf Organizing Maps.Penelitian ini dilakukan dengan 2percobaan,percobaan Imenggunakan data jurnalterindeksactivesebanyak 20.499 data dan percobaan II menggunakandata jurnalterindeksnonactivesebanyak 100 data.Atribut yang digunakan dalam prosesclusteringadalahSource Title, SJR dan SNIP dari tahun 2013-2015 danCountry.Hasil validasimenggunakanIndeks Davies Bouldin(IDB)menunjukancluster4 denganlearning rate0,6padapercobaan I dengan nilai IDB0,4061dancluster5 denganlearning rate0,6pada percobaan IIdengan nilai IDB0,6579merupakanclusteroptimal. Dari hasilclusterdiketahui bahwajurnaldenganimpact factortinggi terdapat padacluster0dipercobaan Iterdapat diNegara Amerika,sedangakan Benua Eropa merupakan Benua dengan jumlahpublisherterbanyak,India danGreecemerupakan Negaradenganjumlah terbanyak publikasijurnal tidak dilanjukan oleh Scopus.KataKunci:Clustering,IndeksDavies Bouldin, Jurnal, Scopus,Self Organizing Map