Daftar Isi:
  • Kebutuhan energi listrik di Kota Pekanbaru meningkat sebesar 9,96% setiap tahunnya seiring dengan meningkatnya jumlah sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Pekanbaru dengan prediksi sekitar 764,45 ton/haripada tahun 2020. Sekitar 59,2% merupakan sampah makanan yang dapat mencemari lingkungan dan menebar penyakit. Adanya kandungan karbohidrat pada sampah makanan memberikan suatusolusi pada permasalahan di atasyaitumengubah sampah makanan menjadi bioetanol yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar penghasil listrik terutama generator set. Penelitian ini menawarkan suatu pemodelan dan simulasi dalam dalam merancang instalasi produksi bioetanol dengan bantuan piranti simulasi, SuperPro Designer® 9.0. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan model instalasi bioetanol yang layak dari aspek teknis dan ekonomi serta menganalisis potensi energilistrik yang dihasilkan. Data yang digunakan untuk simulasi berasal dari percobaan laboratorium sebelumnya dan penelitianterdahulu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampah makanan dapat menghasilkan etanol sebanyak 94.544,6 L/hari dengan kemurnian 99,98% setelah melalui 2 tahap distilasi.Etanol tersebutmengandung energi listrik dan daya sebesar 554.105,3 kWh dan 23.087,72 kW dan dapat dimanfaatkan oleh generator setdengan konversi energi sebesar 54%sehingga energi dan daya listrik yang dihasilkan setelah digunakan pada generator set adalah 299.706,382kWh/haridan 12.487,77 kW/hari. Kebutuhandayalistrik Kota Pekanbaru yang dipenuhi oleh bioetanol adalah sebesar 2,75%.Payback Perioddari simulasi ini adalah12,64tahun dengan umur proyek selama 20 tahun. NPV yang dihasilkan sebesar $3.094.822.000dengan nilai IRR 5,23%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwapemodelan instalasi bioetanol ini layak untuk direalisasikan.Kata Kunci:Bioetanol,Generator Set,Sampah Makanan, SuperPro Designer