Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dengan menggunakan alat peraga berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Negeri 10 Tapung jika ditinjau dari kemampuan awal. Penelitian Quasi Eksperimen ini dengan desain Pretest-Posttest Control group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Tapung tahun ajaran 2016/2017. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII, dengan kelas VII E sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji-t dan anova dua arah (two Factorial design). Instrument yang digunakan adalah tes uraian untuk mengukur kemampuan awal dan kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini menghasilkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together menggunakan alat peraga dengan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung, hasil nya diperoleh bahwa pada taraf signifikan 5% diperoleh . Tidak terdapat perbedaan kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol yang hasil nya diperoleh pada taraf signifikan 5% yakni . Terdapat kontribusi yang di berikan KAM terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa adapun besar kontribusi kemampuan awal terhadap kemampuan komunikasi adalah dan sisanya di tentukan oleh faktor lain. Tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap kemampuan komunikasi matematis. Dengan demikian secara umum pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari kemampuan awal siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Tapung. Kata kunci : Numbered Head Together, Alat Peraga, Kemampuan Komunikasi matematis, Kemampuan Awal Matematis.