Daftar Isi:
  • Permasalahan terbesar yang dialami perbankan RI adalah risiko kredit macet yaitu sebesar 78 persen (Otoritas Jasa Keuangan). Hal ini menyebabkan hilangnya kesempatan untuk memperoleh income dari kredit yang diberikan dan dapat mengurangi perolehan laba serta berpengaruh buruk bagi ROA (Dendawijaya, 2009). Tingginya kredit macet menyebabkan perlunya dilakukan riset lebih lanjut mengenai kinerja bank, khususnya dengan penambahan rasio DER yang memiliki batasan 4:1 mulai tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR), Net Interest Margin (NIM), Non Performance Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt to Equity Ratio (DER) dan Biaya Operasional (BOPO) baik secara parsial maupun simultan terhadap Kinerja Bank Umum yang terdaftar di BEI. Periode penelitian ini yaitu tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan umumnya merupakan penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik Sampling Jenuh, jika jumlah sampel semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, dan uji hipotesis dengan bantuan program SPSS Statistic 20. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Biaya Operasional (BOPO) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Bank Umum, Loan to deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Bank Umum, Net Interest Margin (NIM) tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Bank Umum, Non Performing Loan (NPL) tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Bank Umum, Capital Adecuacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Bank Umum, dan Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Bank Umum. LDR, NIM, NPL, CAR, DER dan BOPO secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Bank Umum. Kata Kunci: LDR, NIM, NPL, CAR, DER, BOPO dan ROA