Daftar Isi:
  • Dalam perjalanan pembangkit listrik tenaga gas salah satu aspek yang perlu diperhatikan untuk menentukan keefektifan pembangkit adalah efesiensi siklus dari turbin gas dimana dengan menentukan efesiensi siklus akan dapat menentukan nilai presentase pembangkit dalam mengkonversi bahan bakar menjadi energi listrik ,pada penelitian ini akan melihat tingkat efesiensi dari siklus turbin gaspada saat pembebanan apakah masih sesuai standar,dengan mengetahui tingkat efesiensi siklus turbin gas maka akan dapat mengetahui seberapa kerugian yang terjadi pada saat pembangkitan, berapa jumlah energi listrik yang dihasilkan danyangterbuang, sertaberapa biaya yang dibutuhkan untuk pembangkitan. Dalam penelitian ini peneliti mengangkat metode pendekatan langsung dimana peneliti menganalisiskeadaan turbin gas pada saat pembebanan real timedengan perhitungan di setiap tahap siklus yaitu pada saat kompresi, kalor imputan, ekspansi pada turbin, rugi load geardan kerugian gasbuang. Dari penelitian ini didapat nilai efesiensi siklus turbin gas tidak selalu konstan dan secara signifikan berubah ubah setiaphari dimana efesiensi terbaikterjadi pada tanggal 08,09 dan 11 Desember 2016 yaitu 49% dan efesiensi siklus turbin gas terendah terjadi pada tanggal 20 desember 2016 yaitu 12% dan efesiensi siklus turbin rata-rata adalah 30%. kerugian yang terjadi pada saat efesiensi tertinggi dalam bentuk gasbuang sebesar 31,5 Mw, rugi gearboxsebesar 625,191 Kw dan daya netto yang mampu di hasilkan oleh turbin sebesar 32,5 Mw sedangkan kerugian pada saat efesiensi terendah dalam bentuk gas buang mencapai 72 Mw, rugi gearbox sebesar 356 Kw dan daya netto yang mampu dihasilkan oleh turbin sebesar 10 Mw. Untuk membangkitkan 1 Kw energi listrikkerugian pembangkitan rata-rata sebesar 2,857 Kw. Dalam pembangkitan 1 Kwhenergi listrik membutuhkan biaya rata-rata sekitar Rp 1727,-.Kata Kunci:Turbin Gas, Efesiensi Siklus, Back Work Ratio, Rugi-Rugi.