EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE ELEKTROKOAGULASI TERHADAP PENURUNAN KADAR CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) DAN TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) LIMBAH CAIR HASIL INDUSTRI PENGOLAHAN KARET ALAM SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI ELEKTROLISIS PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 PEKANBARU
Daftar Isi:
- Limbah cair hasil industri pengolahan karet alam yang dibuang dari proses industri ke lingkungan dapat menimbulkan bau yang tidak sedap dan dapat meresahkan warga sekitarnya serta akan mempengaruhi kualitas air dan ekosistem sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode elektrokoagulasi dalam menurunkan kadar COD dan TSS limbah cair industri pengolahan karet serta penilaian guru-guru kimia berupa angket terhadap produk hasil penelitian efektivitas penurunan kadar COD dan TSS limbah cair industri pengolahan karet menggunakan metode elektrokoagulasi. Elektrokoagulasi dilakukan dengan sistem batch menggunakan aluminium sebagai elektroda pada tegangan dengan variasi 4, 6 dan 8 Volt serta waktu elektrolisis dengan variasi 30, 60, dan 90 menit. Metode elektrokoagulasi efektif menurunkan kadar COD dan TSS pada sampel dengan tegangan 8 V selama 90 menit dengan efisiensi penurunan kadar COD sebesar 90,58% dari 400,24 mg/L menjadi 37,67 mg/L dan efisiensi penurunan TSS sebesar 95,38% dari 745,6 mg/L menjadi 34,4 mg/L. Kandungan COD dan TSS pada sampel setelah elektrokoagulasi telah memenuhi standar baku mutu limbah cair berdasarkan Kep-51/MENLH/10/1995. Penilaian guru-guru kimia terhadap kelayakan produk hasil penelitian sebagai sumber belajar materi elektrolisis pada mata pelajaran kimia di SMA Negeri 5 Pekanbaru adalah sangat layak dengan persentase kumulatif 91,25% yang termasuk kategori sangat baik. Kata kunci: Limbah cair industri pengolahan karet, Elektrokoagulasi, COD, TSS, Sumber belajar.