Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis penelitian laboratorium dalam materi pokok minyak bumi bagi siswa Sekolah Menengah Atas. Jenis penelitian ini menggunakan mixed method and design dengan strategi eksploratori sekuensial. Tahap awal penelitian ini adalah mengumpulkan data kualitatif dari analisis kebutuhan bahan ajar yang meliputi analisis kurikulum, analisis sumber belajar dan menentukan bahan ajar. Sumber belajar yang digunakan untuk pengembangan bahan ajar adalah potensi biobriket dari biji salak. Dalam penelitian ini digunakan variasi komposisi (arang biji salak:perekat tapioka) yang masing-masingnya 96%:4%; 92%:8%; dan 88%:12%. Hasil uji kualitas biobriket biji salak dilakukan dengan analisis ultimat dan analisis proksimat. Hasil analisis ultimat menunjukkan arang biji salak mengandung unsur C sebanyak 77,81% dan hasil uji proksimat biobriket biji salak yang meliputi kadar air sebesar 1,57-4,77 %; kadar abu 2,136-3,57%; nilai kalor berkisar 6590-7.124 kal/g, lama pembakaran 200 gr briket berkisar 125,5-180,8 menit dan pemanasan 1 liter air dengan delapan buah biobriket dapat mendidihkan satu liter air selama 8 menit 23 detik. Seluruh hasil uji kualitas biobriket biji salak ini memenuhi standar SNI 06-3730-1995. Dari hasil analisis kebutuhan dipilihlah bahan ajar poster kimia pada materi minyak bumi sebagai bahan ajar yang cocok untuk hasil penelitian. Poster yang dihasilkan diuji dengan dengan tingkat kevalidan 88,23% (Sangat Valid). Dari hasil tersebut mengidentifikasikan bahwa poster kimia berbasis penelitian laboratorium yang dibuat layak untuk dijadikan bahan ajar tambahan guru di SMA pada materi pokok minyak bumi. Kata kunci: Bahan ajar, Biobriket, Biji Salak, Analisis Ultimat, Analisis Proksimat dan Minyak Bumi.