Daftar Isi:
  • Penggunaan minyak goreng untuk kebutuhan rumah tangga di dalam masyarakat sangat banyak, sehingga dihasilkan minyak bekas dalam jumlah yang besar. Salah satu upaya untuk memanfaatkan minyak bekas kembali adalah dengan cara melakukan pemurnian menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan murah seperti limbah ampas tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas adsorben ampas tebu dengan variasi jenis tebu, kualitas yang dilihat yaitu bilangan asam, bilangan peroksida, warna, bau dan rasa, serta kelayakan produk hasil penelitian sebagai sumber belajar. Metode penelitian ini yaitu menggunakan adsorben limbah ampas tebu dengan memvariasikan jenis tebu (tebu hitam, tebu kuning, dan tebu hijau) ke dalam 250 ml minyak goreng bekas dengan 25 gram bubuk ampas tebu. Uji organoleptik dinilai berdasarkan tingkat kesukaan 25 panelis tidak terlatih. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa penurunan bilangan asam dari masing-masing minyak dengan ampas tebu hitam, tebu kuning dan tebu hijau berturut-turut adalah 47,66%, 37,38% dan 42,05%. Sedangkan penurunan bilangan peroksida berturut-turut adalah 54,14%, 49,26% dan 51,21%, nilai bilangan asam dan bilangan peroksida dari minyak goreng bekas memenuhi Standarisasi Nasional Indonesia. Tingkat kesukaan terhadap warna, bau dan rasa pada minyak hasil pemurnian, pada ampas tebu hitam yaitu 94 %, 80 %, dan 79%, ampas tebu kuning yaitu 92 %, 79%. dan 72%, dan ampas tebu hijau 90%, 77%, dan 75 %. Angket penilaian guru mengenai kelayakan produk hasil penelitian sebagai sumber belajar diperoleh nilai komulatif sebesar 87,5% termasuk dalam kategori sangat baik. Kata Kunci: Minyak Goreng Bekas, Limbah Ampas Tebu, Asam Lemak Bebas, Bilangan Peroksida, Uji Organoleptik