Daftar Isi:
  • Salah satu variabel yang dapat mengukur kepuasan pelanggan dan karyawan adalah dengan metode Human Sigma(HS). Human Sigma adalah sebuah model dan pendekatan yang dikembangkan oleh John H. Fleming, Curt Coffman danJames Harter. Dengan metode human sigmadapat diukur berapa tingkat keeratan hubungan pelanggan dan karyawan sehingga akan dijadikan rancangan strategi perusahaan dalam meningkatkan jumlah pelanggan.Setelah melakukan perhitungan nilai Human Sigma didapatkan nilai sebesar 0,3386 atau 33,86%. EE persentil adalah 49% dengan nilai EE sebesar 4,27 dan CE persentil 46,8% dengan nilai CE sebesar 4,64. Adapun kuadran human sigmanya berada pada kuadran 1 dan HS 3. Kondisinya adalah non optimized atau tidak optimal. Koefisien keuangan yang didapatkan adalah sebesar 2,5 atau dapat dikatakan pada tingkatan menengah/ rata-rata. Sedangkan berdasarkan analisis empat dimensi ikatan emosional pada karyawan didapatkan pada dimensi what do i give rata-rata descriptive statisticnya adalah sebesar 3,54, dimensi what do i get sebesar 3,75, dimensi do i belong sebesar 3,59 dan dimensi how can we grow sebesar 3,33. Adapun analisis empat dimensi ikatan emosional pada pelanggan didapatkan, pada dimensi confidence rata-rata descriptive statisticnya adalah sebesar 3,89, dimensi integrity sebesar 3,98, dimensi pride sebesar 4,14 dan dimensi passion sebesar 3,45. Artinya nilai dimensi confidence,integrity, pride, dan passion nilai rata-rata descriptive statisticnya berada diantara3 sampai 3,99 dan kategori nilai CEnya adalah sedang.Kata kunci: Custumer Engagement, Employee Engagement, Human sigma