IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIAN BAKTERI KONTAMINAN PADA KULTUR JARINGAN EUKALIPTUS (Eucalyptus pellita)
Daftar Isi:
- Perbanyakan Eucalyptus pellita melalui kultur jaringan sebagai bahan baku industri kertasmenghadapi permasalahan kontaminasi bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan dan kematian pada planlet.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis bakteri kontaminan dan mengetahui jenis antibiotik sebagai bahan pengendali bakteri kontaminan pada kultur jaringan Eucalyptus pellita.Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli2016 di Laboratorium Tissue Culturedan Laboratorium Plant Protection PT. Arara Abadi, Provinsi Riau. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan 20.699 botol planlet eukaliptus. Terdapat925 (4,47%)botol terkontaminasi bakteri. Bakteri kontaminandiidentifikasi secara morfologi, reaksi biokimia dan molekuler.Antibiotik yang digunakanuntuk mengendalikan bakteri kontaminan menggunakan antibiotik kloramfenikol, streptomisin, kanamisin, ampisilin dan rifampisin.Hasil penelitian ditemukan 24 jenis bakteri, yaitu sebanyak 15 isolat merupakan bakteri kontaminasi permukaan dan 9 isolat merupakan bakteri endofit. Bakteri kontaminan yang paling dominanadalahBacillus tequilensisdengan tingkat kontaminasi 64,49%. Selanjutnya diikuti oleh bakteri lain sepertiChryseobacterium sp., Serratia sp., Staphylococcus sp., Pseudomonas sp.,Acinetobacter baumannii dan Enterobacter sp. Antibiotik yang paling efektif dalam mengendalikan bakteri kontaminan yaitu kloramfenikol dengan konsentrasi 30 ppmdan rifampisin dengan konsentrasi 5 ppm.Perlu dilakukan pengujian lanjutan untuk mengetahui efek pemberian antibiotik terhadap pertumbuhan planleteukaliptus. Kata kunci: bakteri kontaminan, planlet, eukaliptus, resistensi