PENGGUNAAN TEPUNG SAGU DALAM PEMBUATAN RENDANG TELUR DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS KIMIA
Daftar Isi:
- Rendang telur merupakan salah satu makanan lokal Indonesia yang populer di masyarakat Sumatera barat.Rendang telur disajikan dalam bentuk kombinasi kerupuk telur dengan bumbu rendang kering.Umumnya, bahan utama yang digunakan dalam pembuatan kerupuk telur adalah campuran dari tepung beras dan tepung terigu.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penggunaan tepung sagu sebagai bahan utama karena sagu memiliki ketersediaan tinggi di provinsi Riau dan pemanfaatan pati non beras.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat-sifat kimia rendang telur yang dibuat denganmenggunakan tepung sagu. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan A menggunakan tepung beras 25 g sebagai kontrol, perlakuan B menggunakan tepung sagu 25 g, perlakuan C menggunakan tepung sagu 30 g dan perlakuan D menggunakan tepung sagu 35 g. Parameter yang diukur adalah kandungan protein, kadar air, kandungan lemak, bilangan asam dan asam lemak bebas. Hasil penelitian menunjukan kadar protein berkisar 9,14-6,42% bb, kadarairberkisar 2,94-2,04%, kadar lemak berkisar 41,01-30,67% bb,bilangan asamberkisar 1,70-2,14 mg serta asamlemak bebas berkisar 1,09-1,37%.Dapat disimpulkan bahwa tepung sagu sampai dengan 30 g dapat menggantikan tepung beras dilihat dari kandungan protein, kadar air, kandungan lemak, bilangan asam dan asam lemak bebas. Namun pada penambahan tepung sagu 35 g ini menurunkan kadar protein yaitu 6,42%, tetapi tidak berpengaruh nyata pada kadar air, kandungan lemak, bilangan asam dan asam lemak bebas Kata kunci: randang telur, tepung sagu, kualitas kimia