ANALISIS KEANDALAN DIFFERENTIAL RELAY PADA TRANSFORMATOR MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS(FMEA)(Studi kasus: PLTA KOTO PANJANG, KAMPAR)
Daftar Isi:
- Dalam suatu sistem penyaluran tenaga listrik tidak akan mungkin bebas dari gangguan. Gangguan yang terjadi biasa terjadi pada bagian pembangkit, transmisi maupun distribusi. Gangguan yang biasanya terjadi pada transformator PLTA Koto panjang adalah gangguan hubung singkat. Jika terjadi gangguan pada transformator maka akan menyebabkan kerusakan pada transformator itu sendiri. Differential relay merupakan alat pengaman terhadap arus hubung singkat, ketidak seibangan arus yang menggunakan prinsip secepat mungkin dalam beroperasi untuk mengatasi kerusakan yang terjadi pada transformator. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan keandalan differential relay sebagai sistem proteksi transformator dari gangguan-gangguan yang akan merugikan. Metode FMEA digunakan sebagai menganalisa dari sub sistem terhadap kegagalan yang ada. FMEA akan memberikan saran maupun masukan terhadap prioritas gangguan didalam suatu sistem agar perbaikan dan perawatan dapat diprioritaskan terhadap penyumbang gangguan terbesar. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dan diolah dengan menggunakan metode FMEA didapatkan kumparan operate memiliki tinggat RPN tertinggi adalah Bimetal Switch sebesar 144, dengan tingkat keandalan 0,368 lalu kumparan Operate sebesar 112, dengan tingkat keandalan 0,367 dan kumparan Restrain sebesar 112, dengan tingkat keandalan 0,367.