Daftar Isi:
  • Nefropati Diabetika merupakan komplikasi Diabetes melitus pada Ginjal yang dapat berakhir pada kerusakan pada Ginjal. Dengan meremehkan penyakit Diabetes melitus dapat maka dapat berkomplikasi ke Nefropati diabetika. Berdasarkan studi Prevalansi mikro albuminuria (MAPS), hampir 60% penderita hipertensi dan diabetes di Asia menderita Nefropati diabetik. Presentasi tersebut terdiri atas 18,8 % dengan Makro albuminuria dan 39,8% dengan Mikro ambuminuria (American Diabetes Association. 2004), selain itu dari data yang dikumpulkan oleh Indonesia Renal Registri (IRR), pada tahun 2007-2008 didapatkan penyebab tersering kedua pada gagal ginjal kronis adalah Diabetes melitus (23%). Asupan makanan merupakan hal yang sangat penting dalam penanganan pasien yang menderita penyakit Diabetes melitus dengan komplikasi gagal Ginjal ini. , Algoritma genetika menggunakan pencarian heuristik dari variasi kromosom yang dihasilkan dari representasi dengan simbol yang menghasilkan banyak solusi menu makanan. Implementasi algoritma genetika untuk optimasi komposisi makanan bagi penderita Diabetes mellitus dengan komplikasi gagal Ginjal kronik yaitu dengan menggunakan representasi kromosom permutasi dengan bilangan integer, metode crossover yaitu uniform crossover serta metode mutasi dengan swaaping mutation dan diseleksi dengan roulette wheal selection. Berdasarkan pengujian kombinasi crossoverate dan mutationrate yang telah dilakukan, dengan nilai Pc 0.5 dan 0.9 menggunakan Pm 0.1 dapat disimpulkan bahwa pc 0.9 lebih baik dari 0.5, penarikan kesimpulan ini berdasarkan dari hasil yang didapat dimana Pc 0.9 dapat menghasilkan persentase minimum kebutuhan kalori pasien lebih kecil dari Pc 0.5 yaitu 0.04% dengan nilai fitness 0.0052030659065. Kata Kunci: Diet, Nefropati Diabetika, gagal Ginjal, Algoritma Genetika, Uniform Crossover