Daftar Isi:
  • Kasus pelecehan online umumnya terjadi dimedia sosial. Twitter merupakan micro blogging yang memberikan penggunanya kemudahan untuk mengungkapkan yang diinginkan dengan mudah dan singkat, akan tetapi tidak sedikit orang yang salah dalam memanfaatkannya, sehingga banyak kasus pelecehan online terjadi pada media sosial Twitter. Metode mining dalam pemrosesan teks yang digunakan adalah Naïve Bayes Classifier. 1500 data tweet yang dilabelkan dengan seimbang dengan output yaitu kategori Racist, Embarrass, Physically treatened, Sexual harassed dan Neutral. Probabilitas kemunculan setiap kata menjadi parameter yang dilakukan text mining. Menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia terdiri dari 755 kata stoplist dan 300 kata normalisasi. Pengujian dilakukan dengan whitebox dan confusion matrix.Berdasarkan hasil penelitian dengan tahapan text preprocessing tanpa stemming diperoleh hasil akurasi tertinggi 85% pada perbandingan data 80:20 untuk data latih dan data uji. Dengan demikian penerapan metode Naïve Bayes dapat diimplementasikan untuk kasus pelecehan online pada Twitter. Kata Kunci: Embarrass, Naïve Bayes Classifier, Neutral, Pelecehan Online, Physically treatened, Racist, Sexual harassed dan Twitter