UJI PATOGENISITAS ISOLAT-ISOLAT CENDAWAN Ceratocystis sp. BERASAL DARI Acacia mangium DAN Eucalyptus pellita MENGGUNAKAN UJI POSTULAT KOCH
Daftar Isi:
- Eukaliptus dan Akasia merupakan tanaman yang dikembangkan sebagai Bahan Baku Serpih (BBS) dalam pembuatan pulp dan paper. Namun budidaya yang pada umumnya dilaksanakan dalam skala luas menyebabkan resiko terserang penyakit yang tinggi. Salah satu penyakit yang menyerang adalah Penyakit busuk batang yang disebabkan oleh patogen cendawan Ceratocystis sp.. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) isolat yang paling patogen terhadap kejadian penyakit, 2) tanaman inang yang paling resisten terhadap kejadian penyakit, 3) interaksi isolat dan tanaman inang terhadap kejadian penyakit. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai April 2016 di Laboratorium Plant Protection Section PT. Arara Abadi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 7 ulangan. Faktor pertama adalah jenis isolat yang terdiri dari kontrol (Co), isolat Ceratocystis asal Acacia mangium (CAM), isolat Ceratocystis asal Eucalyptus pellita (CEP). Faktor kedua adalah jenis tanaman inang yang terdiri dari Tanaman Acacia mangium(TAM), Tanaman Acacia hybrid (TAH), Tanaman Acacia crassicarpa (TAC), Tanaman Acacia auriculiformis (TAA), Tanaman Eucalyptus pellita (TEP). Variabel yang diamati meliputi masa inkubasi, panjang lesio/bercak, persen keberhasilan infeksi, intensitas penyakit. Hasil penelitian menunjukkan: Isolat Ceratocystis asal Acacia mangium merupakan isolat paling patogen dengan menginfeksi empat jenis tanaman inang, Tanaman Eucalyptus pellita merupakan tanaman paling resisten dengan tingkat kejadian penyakit terendah dari lima jenis tanaman inang, interaksi antara isolat dan jenis tanaman inang menunjukkan kejadian penyakit dengan tingkat keparahan tertinggi berada pada kombinasi isolat Ceratocystisasal A. mangium dan tanaman inang A. mangium. Kata kunci:Akasia, Ceratocystis sp., Eukaliptus.