Daftar Isi:
  • Tomat merupakan salah satu hasil pertanian yang memiliki tingkat kematangan yang berbeda-beda, sehingga tomat harus diklasifikasikan tingkat kematangannya untuk mengurangi resiko pembusukan pada buah tomat.Klasifikasi buah tomat terdiri dari green, lihgt red, pink, reddan turning.Namun, klasifikasi level kematangan buah tomat masih menggunakan metode manual yaitu penilaian secara subjektifitas dari petani. Sehingga menyebabkan tingkat akurasi dalam penilaian terhadap warna untuk tingkat kematangan buah tomat sangat rendah dan tidak konsisten.Penelitian ini menggunakan pengolahan citra digital yaitu dengan citra warna Hue, Saturation dan Value(HSV)serta jaringan syaraf tiruan Radial Basis Function(RBF) sebagai metode klasifikasi tingkat kematangan buah tomat. Jumlah data yang digunakan adalah 100 citra buah tomat dari beberapa pasar yang ada di kota Pekanbaru. Parameter yang dijadikan sebagai masukan adalah meanH, meanS dan meanV. Persentase pembagian data latih dan data uji adalah50:50, 60:40, 70:30, 80:20 dan 90:10, nilai spread1 sampai 10 dan treshold0,1; 0,4;0,5;0,6;0,7. Berdasarkan hasil pengujian, akurasi tertinggi adalah 95%, pada persentase data latih dan data uji80:20 dengan nilai spread1, nilaitreshold0,6. Dapat disimpulkan bahwa RBF dapat diterapkan dalam menentukan tingkat kematangan buah tomat menggunakan citra warna HSV.Kata Kunci: Buah Tomat, HSV, Klasifikasi, Radial Basis Function(RBF).