Daftar Isi:
  • Passive Optical Network (PON)merupakan komunikasi point to multipoint dengan memanfaatkan passive splittersebagai pendistribusi daya optik ke semua cabang dalam jaringan.NG-PON2 merupakan pengembangan terbaru teknologi PONsaat ini. Pengembangan terus dilakukan untuk peningkatan performansi, salah satunya jarak transmisi sistem. Namun dengan kehadiran faktor dispersi dalam komunikasi optik, jarak transmisi menjadi terbatas.NZ-DSF merupakan jenis serat optik yang mampu mengurangi efek dispersidan crosstalk sistem. Selain NZ-DSF, penambahan DCF juga dapat mengurangi dispersi. Dalam Tugas Akhir ini,terdapat tiga skenario penelitian yaitu skenario pertama membandingkan performansi NZ-DSF dan DCF dengan SMF-DCF, kedua melakukan iterasi daya input dan jarak transmisi sistem NZ-DSF dan DCF, dan ketiga menghitung crosstalksistem. Parameteryang diperhatikan yaitu minimum BERsistem 10-12dan nilai standar maksimum crosstalk yaitu -40 dBm. Pada skenario pertama yaituNZ-DSF dan DCF dibandingkan dengan SMF-DCF, hasilnya terbukti bahwa jarak trasnsmisi dapat meningkat sebesar 83% dari 60 menjadi 110 Km, apabila serat SMF diganti NZ-DSF.Pada skenario kedua yaitu, dengan penggunaan daya input10 atau 11 dBm, sistem NZ-DSF menghasilkan performansi maksimum hingga jarak 150Km, sehingga sistem dapat dikategorikan ke dalam aplikasi extra long haul network,dengan nilai crosstalk sistem pada skenario ketiga sebesar -46.40654038dBmpada output64 ONU.Kata Kunci:NG-PON2, TWDM-PON, NZ-DSF, DCF, Crosstalk.