Daftar Isi:
  • Tingginya volume sampah di Kota Pekanbaru terutama sampah organik menyebabkan timbulnya ide untuk memanfaatkan sampah tersebut untuk menjadi suatu hal yang lebih berguna dimana sampah tersebut dapat dijadikan bahan dalam pembuatan pakan ikan buatan. Pakan ikan buatan atau biasa disebut dengan pelet ikan merupakan bagian terpenting dalam budidaya ikan dimana pelet ikan tersebut menjadi permasalahan utama dalam budidaya perikanan hal ini disebabkan pakan ikan memiliki biaya yang tinggi dimana mencapai 60-70% dari biaya produksi sehingga sangat tepat jika memanfaatkan sampah sebagai bahan tambahan dalam pembuatan pelet ikan agar mengurangi biaya produksi. Metode yang diterapkan ialah Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan dimana setiap perlakuan komposisi sampah dibedakan atas 5 Kg, 3 Kg, dan 2 Kg. Adapun bahan lainnya ialah limbah pemotongan ayam, dedak padi, cairan EM-4, dan tepung tapioka. Hasil uji laboraotium menunjukkan bahwa Perlakuan A dengan Komposisi sampah sebanyak 5 Kg memperoleh hasil terbaik dengan nilai protein sebesar 22,66%, karbohidrat 22,70%, lemak 4,50%, serat kasar 13,23%, kadar air 12,88%, dan kadar abu 14,67%. Harga pokokproduksi diperoleh sebesar Rp.4.972,21/Kg dan Break Even Pointdiperoleh sebesar 323,67Kg.Hal ini dapat dilihat bahwa sangat menguntungkan jika pelet ikan dapat diproduksi dengan memanfaatkan limbah sampah organik dibandingkan dengan membeli pelet komersial dengan harga Rp.22.000/Kg. Kata kunci:Pelet Ikan, Rancangan Acak Lengkap, Sampah.