Daftar Isi:
  • Gedung Rektorat merupakan gedung tinggi yang harus dilindungi dari sambaran petir. Sistem proteksi petir yang terpasang saat ini tidak cukup mampu melindungi seluruh struktur bangunan sehingga dampak yang pernah dirasakan gedung Rektorat akibat sambaran petir adalah rusaknya peralatan elektronik seperti lift, komputer, PABX serta server data. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan rancangan sistem proteksi petir eksternal yang dapat melindungi gedung secara keseluruhan pada terminal udara, konduktor penyalur, danterminasi bumi menggunakan metode Non Konvensional jenis Early Streamer Emission yang akan dijadikan rekomendasi bagi pihak pengelola gedung Rektorat UIN Suska Riau. Langkah yang dilakukan adalah dengan menentukan perkiraan bahaya bangunan akibat sambaran petir (R) berdasarkan standar PUIPP dengan hasil R adalah 15 yang berarti bahaya bangunan terhadap sambaran petir sangat besar. Selanjutnya adalah menentukan tingkat proteksi bangunan berdasarkan SNI 03-7015-2004 dan didapat bahwa gedung Rektorat berada pada tingkat proteksi III. Hasil rancangan proteksi petir menggunakanjenis ESE diperoleh besar daerah perlindungan yang sangat luas, yaitu sebesar 10291,5 m2 yang memiliki persentase perlindungan sebesar 708,7 %dengan menggunakan terminal udara LPI StormasterESE-15. Adapun konduktor penyalur yang digunakan adalah kabel jenis HVSC yang cukup mampu mengalirkan arus petir meskipun hanya 1 unit. Pada sistem pembumian, dilakukan penanaman batang elektroda sebanyak 6 batang dengan masing-masing kedalaman 12 meter yang dipasang secara paralel dan didapat nilaitahanan pentanahan yang memenuhi standar yaitu 4,54Ohm. Kata Kunci : Sistem Proteksi PetirEksternal, Metode Non Konvensional, Early Streamer Emission