Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan pada Home Industry HF Chocolate yang merupakan Industri rumah tangga yang bergerak pada bidang kuliner. Permasalahan yang terjadi pada Home Industry HF Chocolate ini adalah kondisi area produksi yang memperlihatkan lantai produksi berserakan sehingga dapat mengganggu jalannya proses produksi dikarena dengan kondisi yang demikian membuat proses produksi kurang maksimal yang otomatis menyebabkan proses produksi tidak selesai pada waktu yang dijanjikan pada konsumen, masalah lainnya yaitu pemilik usaha tidak mengetahui standarisasi pengolahan makanan yang baik, aman dan higienis sesuai dengan standarisasi BPOM. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan metode kerja 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke), serta mengevaluasi dan menerapkan standarisasi dari cara pengolahan pangan yang baik (Good Manufacturing Practices). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi langsung serta melakukan wawancara secara bertahap kepada pemilik usaha dan karyawan HF Chocolate. Hasil dari penelitian ini adanya perbaikan pada sistem standar manajemen 5S sebanyak 14 perbaikan. Hasil dari perbaikan pada metode GMP yaitu didapatkan jumlah perbaikan sebanyak 29 kriteria (82,85%) dan terdapat 6 kriteria yang berwarna kuning tidak dapat diperbaiki dikarenakan berbagai hal dan alasan tersendiri. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan perencanaan perbaikan yang belum sempat terealisasi dalam penelitian karena keterbatasan waktu peneliti dapat terus diwujudkan, Diharapkan proses sosialisasi sistem manajemen yang baru (GMP dan 5S) terus dilakukan dan himbauan untuk bekerja sesuai budaya kerja 5S (meletakkan barang pada tempatnya, menyortir barang sesuai dengan kebutuhan, pelatihan standar kerja) serta standar kerja terus menerus diperbaharui dengan menyesuaikan terhadap kondisi usaha . Kata kunci : Good Manufacturing Practices, 5S