Daftar Isi:
  • Framing adalah metode untuk melihat cara bercerita (story telling) media atas peristiwa. Sementara itu Analisis Framing adalah analisis yang dipakai untuk melihat bagaimana media mengkonstruksi realitas. Media bukanlah saluran yang bebas seperti yang digambarkan, memberitakan apa adanya, cermin dari realitas. Media justru mengkonstruksi sedemikian rupa realitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kecenderungan analisis framing pemberitaan sidang penistaan agama oleh Basuki Tjahja Purnama (Ahok) di media online Republika.co.id dan Kompas.com. penelitan ini menggunakan metode analisis framing dengan model deskriptif kualitatif, yaitu, penelitian yang berusaha menggambarkan atau mendeskripsikan subjek yang diteliti berdasarkan fakta yang ada dilapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi serta studi pustaka dan teknik analisa data. Teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori analisis framing yang dikemukakan oleh Pan dan Kosicki. Hasil dari penelitian ini adalah Republika.co.id membingkai pemberitaan dari 5 berita yang dianalisis bahwa Basuki Tjahja Purnama (Ahok) telah melalukan penistaan terhadap agama islam. Sedangkan Kompas.com membingkai pemberitaan dari 5 berita telah dianalisis menyatakan bahwa Basuki Tjahja Purnama (Ahok) tidak sengaja melakukan penodaan terhadap kitab suci umat islam. Kata kunci : Analisis Framing, Media Massa, Penistaan Agama Basuki Tajahja Purnama (Ahok), Republika.co.id dan Kompas.com