Daftar Isi:
  • Ketersediaan bahan pakan ternak akhir-akhir ini semakin terbatas. Hal ini disebabkan meningkatnya harga bahan baku pakan, karena menyusutnya lahan bagi pengembangan produksi hijauan akibat penggunaan untuk keperluan pangan, dan tempat pemukiman serta pembangunan industri di daerah perkotaan. Wafer ransum komplit ternyata mampu memberikan peluang sumber pakan. Diharapkan dengan adanya perlakuan substitusi tepung kulit nanas terhadap rumput lapang dapat mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu ini lainutrisi wafer berbahan tepung kulit nanas(Ananascomosus(L) Merr) sebagai substitusi rumput lapang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5ulangan yaitu P1dengan level substitusi tepung kulit nanas 0%, P2 dengan level substitusi tepungkulit nanas4%, P3 dengan level substitusi tepung kulit nanas 8%,dan P4 dengan level substitusi tepung kulit nanas 12%.Penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 bulandi Laboratorium Agrostologi, Ilmu Tanah, dan Industri Pakanserta Ilmu Nutrisi dan Kimia Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Hasil penelitian menunjukkan substitusi tepung kulit nanas terhadap rumput lapang dalam formulasi ransum berpengaruh sangat nyata(P<0,01) terhadap kualitas nutrisi bahan kering pada level 8% (87,47), serat kasar(27,36), lemak kasar (1,25), abu (3,97), dan BETN (62,58) tapi tidak berpengaruh nyata terhadap protein kasar (P>0,05). Perlakuan terbaik terdapat pada level substitusi 12% dimana substitusi tepung kulit nanas terhadap rumput lapang dapat menaikkan kadar BETN dan menurunkan serat kasar, lemak kasar, dan abu. Kata kunci : Tepung kulit nanas, rumput lapang, nilai nutrisi, wafer ransum.