PENGARUH KONSENTRASI BAP DAN NAA TERHADAP INDUKSI KALUS DAUN PASAK BUMI (Eurycoma longifoliaJack) SECARA IN VITRO
Daftar Isi:
- Permasalahan dalam perbanyakan tanaman aman pasak bumi bersifa trekalsitran, pertumbuhan dari stek yang lambat serta keberadaan pasak bumi yang terancam punah akibat konversi lahan untuk kepentingan perkebunan kelapa sawit dan pertambangan. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalaha ntersebut adalah dengan perbanyakan secara kultur invitro. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian BAP(BenzylAminoPurine)dan NAA (Napthalene AceticAcid) dalam menginduksi kaluseks plan daun pasakbumi. Metode yang digunakana dalah Rancangan AcakLen gkap(RAL)faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah zat pengatur tumbuh BAP yang terdiri dari 3 taraf(0ppm,1ppm,2ppm)dan faktor kedua adalah NAA yang terdiri dari 4 taraf(0ppm,1,5ppm,3ppm,4,5ppm).Parameter yang diamati adalah persentase eksplan hidup, persentasee ksplan browning, waktu muncul kalus, persentase kalus tumbuh,tekstur kalus dan warna kalus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat delapan perlakuan yang mampu menginduksi kalus dari eksplan daun pasakbumi yaitu BAP 0ppm+NAA1,5ppm,BAP0 ppm+NAA3ppm,BAP 1 ppm + NAA 1,5 ppm, BAP 1 ppm + NAA 3 ppm, BAP 1 ppm + NAA 4,5 ppm, BAP 2 ppm + NAA1,5 ppm, BAP 2 ppm + NAA 3 ppm dan BAP 2 ppm + NAA 4,5 ppm. Perlakuan terbaik yang mampu menginduksi kalus dengan persentase tertinggi yaitu terdapat pada perlakuan BAP2 ppm+NAA3ppm dengan persentase mencapai 70% memiliki tekstur kalus kompak dan memiliki warna kalus putih kekuningan. Kata Kunci:Pasa kBumi,BAP ,NAA, Kalus