UJI DAYA TAHAN BEBERAPA GENOTIPE PADI SAWAH LOKAL ASAL KECAMATAN KAMPAR UTARA PADA BERBAGAI TINGKAT KADAR LENGAS TANAH
Daftar Isi:
- Salah satu upaya mengantisipasi dampak kekeringanpada tanaman padi sawahadalah melakukan seleksi genotipe padi yang adaptif dan toleran kekeringan. Penggunaan varietas padi tahan kekeringan merupakan cara yang paling mudah dan murah.Penelitian ini bertujuanmengetahui daya tahan beberapa genotipe padi sawah lokal asal Kecamatan Kampar Utara pada berbagai tingkat kadar lengas tanah.Penelitianinitelahdilaksanakan pada bulan Juli sampai September2017 di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif KasimRiau.Metode penelitian yaitu percobaan di lapangan dengan menggunakan polybagyang disusun menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas dua faktor, yaitu genotipe (Kuriok, Cupak Onda, Alui, Kuniong, dan Putio)dan tingkat kadar lengas tanah(150%, 100% dan 50%).Parameter yang diamati yaitu karakter morfologiterhadap tinggi tanaman, jumlah anakan,panjang akar,berat kering akar, berat kering tanaman dan rasio tajuk akar.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwapada parameter tinggi tanaman Genotipe Alui memiliki nilai tertinggi (155,46cm),parameter jumlah anakan Genotipe Kuniong memilikinilai tertinggi(4,85), parameter panjang akar terpanjang Genotipe Cupak Onda memiliki nilai tertinggi(44,93cm) parameter berat kering tanaman Genotipe Alui memiliki nilai tertinggi (15,07g), parameter berat kering akarGenotipe Alui memiliki nilai tertinggi (9,74g), parameter rasio tajuk akar Genotipe Kuriok memiliki nilai tertinggi (7,86g)dengan kadar lengastanahrata-rata (150 %), dan (50 %) untuk parameter panjang akar terpanjang. Genotipe Alui memiliki tinggi tanaman, berat kering tanaman dan berat kering akaryang lebih baik dibandingkan dengan genotipe lainnya.Sedangkan untuk tingkat kadar lengas tanah150%,kapasitas lapang merupakan perlakuan yang terbaik untuk pertumbuhan tanaman padi sawahlokal. Kata kunci:fase vegetatif; morfologi; padi lokal; tahan kekeringan