Daftar Isi:
  • Induksi mutasi dengan EMS(Ethyl Methane Sulpohnate)merupakan salah satu cara untuk meningkatkan keragaman genetik tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman cabai rawit yangd iinduksi menggunakan EMS dengan lama perendaman yang berbeda dan untuk mengetahui lama perendaman yang menyebabkan kematian 50% pada cabai rawit hasil induksi mutasi.Penelitian initelah dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 sampai April2017 dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.Metode yangdigunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari satu faktor yaitu lama perendaman 1%EMS. Faktor lama perendaman terdiri dari 5 taraf, yaitu kontrol, 4 Jam, 6 Jam, 8 Jam dan 10 jam. Setiap perlakuan terdiri dari 20 tanaman sehingga terdapat 100 satuan tanaman percobaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwainduksi mutasi dengan 1% EMS menghasilkan keragaman pada karakter kualitatif, seperti memiliki perbedaan bentuk daun(others), perbedaan warna daun(chimera)dan perbedaan habitus tanaman, sedangkan pada karakter kuantitatif menghasilkan keragaman seperti perbedaan tinggi tanaman di persemaian, tinggi dikotomus, diameter batang, lebar kanopi, umur berbunga, umur panen, panjang buah, diameter buah, berat buah, berat buah pertanamandan jumlah buah pertanaman. Regresi linier antara lama perendaman dengan jumlah tanaman yang mati di dapatkan nilaikematian 50% sebesar 12,17 jam. Kata kunci : Mutasi, Ethyl Methane Sulfonate, keragaman, cabairawi