PENGARUH METODE SKARIFIKASI DAN INDUKSI AIR KELAPA MUDA TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT SIRSAK (Annona muricata L.)
Daftar Isi:
- Sirsak merupakan buah yang lambat terinduksi perkecambahannya hal ini disebabkan oleh tingkat kekerasan kulit bijinya. Benih sirsak dapat berkecambah pada usia 2-3 minggu setelah tanam jika kelembapan dapat terjaga dengan baik. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui pengaruh metode skarifikasi terhadap perkecambahan dan pembibitan biji sirsak, Untuk mengetahui pengaruh zat pengatur tumbuh alami terhadap perkecamabahan dan pembibitan biji sirsak, Untuk melihat interaksi antara metode skarifikasi dan zat pengatur tumbuh alami terhadap perkecamabahan dan pembibitan biji sirsak. Penelitian telah dilaksanakan di Lahan Percobaan dan Laboratorium Agronomi, Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, pada bulan November – Desember 2017. Penelitian ini menggunakan Rancang Acak Lengkap dengan menggunakan 2 faktor perlakuan. Factor pertama adalah skarifikasi (kontrol, pengamplasan dan pemotongan), factor kedua adalah pemberian (aquades dan air kelapa muda). Hasil penelitian Perlakuan metode skarifikasi terbaik adalah metode sakrifikasi pemotongan dengan rata-rata 9,30 pada parameter berat basan bibit, Pemberian air kelapa muda 100% tidak berpengaruh terhadap semua parameter pengamatan, Interaksi antara metode skarifikasi pemotongan dan perendamanair kelapa muda menunjukkan hasil terbaik dengan rata-rata 39,96 pada parameter tinggi tanaman sirsak.Kata kunci : Sirsak, Skarifikasi, Air Kelapa Muda, Dormansi