UJI ISOLAT CENDAWAN Ceratocystis fimbriataPADA TANAMAN Acacia mangium
Daftar Isi:
- Acacia mangiummerupakan jenis tanaman yang banyak dikembangkandalam pembangunan HutanTanaman Industri, kayu dari akasia inisangat baikuntuk bahan baku pembuatan pulp dan kertas yang berkualitas tinggi. Namundalam proses pembudidayaanyamemiliki kendala yakni adanya gejalapenyakitbusukbatangakibat dari infeksiCendawanCeratocystisyang umumnya di picudengan adanya luka.Penelitian inibertujuanuntuk mendapatkan isolat cendawanCeratocystisfimbriatayang bersifathypovirulen.Penelitian ini telah dilaksanakanpada bulanSeptembersampaiNovember2017di laboratoriumPlantProtectionSectionPT. Arara abadi. Metode dalam penelitian ini yaitu eksperimen yangdilakukan dengan cara pengujianhypovirulen.Rancangan percobaan yangdigunakan yaknirancangan acaklengkap (RAL)dengan 28 perlakuan dan 3ulangan.Hasil penelitian menunjukkan bahwadari uji hypovirulendidapat6isolat cendawanCeratocytisyangbersifat hypovirulen yakni 021 C, 081 C, 0104C, 0107 C, 0165 C, 0170 C.CendawanCeratocytisyang bersifat hypoviruleninimampumenurunkan tingkat virulensi patogenterhadap tanaman inang itu sendiri.Perlakuan pemberian cendawanCeratocytismampu menimbulkan gejala lesiobaik itu lesio luar maupun lesio dalam.Intensitas serangan cendawan padapenelitian ini masih tergolong dalam skala ringan karena kurangdari 25 %namunkeberadaan cendawan ini dapat menjadi sumber inokulum bagi tanaman sekitarterutama yang rentan terhadap infeksiCeratocystishal ini terbukti dengan adanyaperlakuan kontrol dengan pelukaan tingkat serangan nya sebesar 1,29 %.Hasilekstraksi RNA menunjukkan bahwa ke enam isolat tersebuttidak menunjukkanindikasi adanyamycovirusyang artinya cendawan inibersifat hypovirulendisebabkan karena faktor genetik.Kata kunci :Acacia mangium, Ceratocystissp., Hypovirulen