Daftar Isi:
  • Pelepah kelapa sawit adalah limbah kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan. Limbah tersebut sebagai sumber energi (karbohidrat). Akan tetapi, limbah kelapa sawit memeiliki kandungan serat yang tinggi, seperti NDF, ADF, dan ADL. Perlakuan silase diharapkan dapat menurunkan kandungan serat kasar pelepah kelapa sawit tersebut, dan pembuatan wafer diharapkan dapat mempermudah dalam penanganan dan meningkatkan lama simpan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fraksi serat yang terkandung didalam wafer silase pelepah kelapa sawit yang difermentasi waktu berbeda. Metode yang digunakan pada penelitian ini Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan dengan waktu fermentasi 0, 7, 14, dan 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan lama fermentasi dari 0 hingga 21 hari kandunga NDF tidak mengalami perubahan,ADF menurun dari 37,16% menjadi 33,41%, selulosa menurun dari 23,67% menjadi 16,97%, ADL meningkat dari 9,61% menjadi 14,59% dan kandungan hemiselulosa meningkat dari 12,36% menjadi 14,61%.Perlakuan yang terbaik adalah wafer yang berasal dari lama fermentasi 14 hari dengan kandungan ADL 8,37%, ADF 30,06% dan hemiselulosa 16,80%. Kata kunci :fermentasi, fraksi serat, pelepah kelapa sawit, silase, wafer