NILAI NUTRISI SILASE ECENG GONDOK (Eichorniacrassipes) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG KULIT UBI KAYU PADA LAMA FERMENTAS BERBEDA
Daftar Isi:
- Eceng Gondok merupakan limbah yang dapat dijadikan sebagai salah satu pakan alternatif. Eceng Gondok memiliki kandungan serat kasar yang tinggi yaitu 21,10%. Perbaikan kandungan nutrisi eceng gondok dapat dilakukan dengan teknologi pengolahan pakan silase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap nilai nutrisi eceng gondok. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2018 di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Kimia Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dan Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Riau. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan adalah A0 (tanpa fermentasi), A1 (lama fermentasi 7 hari), A2 (lama fermentasi 14 hari) A3 (lama fermentasi 21 hari) dan A4 (lama fermentasi 28 hari). Parameter yang diukur meliputi kandungan Bahan Kering (BK%), Protein Kasar (PK%), Lemak Kasar (LK%), Serat Kasar (SK%), Abu (%) dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN%). Perbedaan antar perlakuan diuji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test. Hasil penelitian ini menunjukkan lama fermentasi yang berbeda berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan Bahan Kering (BK%), Protein Kasar (PK%), Lemak Kasar (LK%), Serat Kasar (SK%), Abu% dan BETN%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peningkatan lama fermentasi pada silase eceng gondok dengan penambahan tepung kulit ubi kayu mampu meningkatkan kandungan protein kasar dan BETN serta menurunkan kandungan serat kasar. Perlakuan terbaik pada penelitian ini terdapat pada A4 (lama fermentasi 28 hari) karena mampu menurunkan kandungan serat kasar, dari 16,40% menjadi 15,00%, serta meningkatkan kandungan protein kasar dari 13,77% menjadi 16,51% dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen dari 48,98% menjadi 51,57% Kata kunci : eceng gondok, nilainutrisi,lama fermentasi