Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi keberadaan taksi dan banyaknya masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi sehingga mempengaruhi kurangnya keinginan masyarakat menggunakan jasa transportasi becak. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian adalah bagaimana upaya komunitas penarik (PBSK) dalam meningkatkan pendapatan keluarga dan apa faktor penghambat komunitas penarik becak (PBSK) dalam meningkatkan pendapatan keluarga dan bagaimana tinjuan ekonomi Islam terhadap upaya komunitas penarik becak (PBSK) dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Penelitian ini merupakan lapangan pada Persatuan Becak Simpang Kualu (PBSK) yang berada Jalan Suka Karya Kecamatan TampanPekanbaru. Subjek penelitian ini adalah seluruh anggota PBSK dalam meningkatkan pendapatan keluarga dan objek penelitian ini adalah upaya komunitas penarik becak (PBSK) dalam meningkatkan pendapatan keluarga ditinjau menurut ekonomi Islam. Adapun populasi penelitian ini berjumlah 50 orang kemudian penulis menetapkan sampel pada penelitian ini seluruh anggota PBSK dengan menggunakan teknik Total Sampling. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data Primer dan data Skunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu metode observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa upaya komunitas penarik becak (PBSK) dalam meningkatkan pendapatan keluarga yaitu dalam mempertahankan eksistensI becak. kemudian membuat program yaitu wirid bulanan dan arisan demi kelangsungan komunitas yang erat. Tujuan diadakanya arisan sebagai salah satu bentuk menabung bulanan agar penghasilan yang diperoleh dari anggota PBSK tidak habis begitu saja, serta sebagian tukang becak melakukan usaha lain selain menarik becak. Dari upaya komunitas penarik becak (PBSK) ditemukan adanya hambatan yakni masuknya taksi kedalam persimpangan dan banyaknya masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi. Sehingga mempengaruhi kurangnya keinginan masyarakat menggunakan jasa transportasi becak. Tinjauan ekonomi Islam tidak ditemukan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam. Namun perlunya sebagian tukang becak memanfaatkan waktu bukan hanya menunggu penghasilan menarik becak saja agar tukang becak tidak menghadapi persoalan secara berkepanjangan.