Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2014, menyebabkan angka golongan putih meningkat, sehingga menyebabkan KPU Provinsi Riau membuat strategi komunikasi agar dapat meningkatkan partisipasi Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2018. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi komunikasi KPU Provinsi Riau dalam mensosialisasikan pemilihan Gubernur Riau Tahun 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif Deskriptif dengan menggambarkan atau melukiskan objek yang diteliti dengan berdasarkan fakta yang ada di lapangan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa hasil wawancara, gambar dan dokumen. Informan penelitian adalah Komisioner dan sekretaris KPU Provinsi Riau sebanyak 4 (empat) orang. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa strategi komunikasi KPU Provinsi Riau dalam mensosialisasikan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2018 yaitu sosialisasi langsung dan tidak langsung. Sosialisasi langsung yaitu sosialisasi melakukan pertemuan dengan kepala daerah, sosialisasi pengamanan pilkada yaitu dengan kerjasama dengan BIN, Kejaksaan, Kepolisian dan TNI, sosialisasi pendidikan bekerjasama dengan KesBangPol, sosialisasi goes to campus dan goes to school, sedangkan sosialisasi tidak langsung yaitu dengan media elektronik dan media cetak. Media elektronik dengan sosialisasi dengan media televise yaitu mengadakan Talk show di TV One dan Televisi Lokal, menggunakan radio, sedangkan media cetak melalui surat kabar local seperti Riau Pos dan Tribun serta beberapa media surat kabar lainnya. Dampak atau effect dari sosialisasi Pilkada 2018 adalah meningkatnya partisipasi pemilih sebanyak 59,4% walaupun belum memenuhi target KPU RI sebanyak 77,5%. Kata Kunci: Strategi Komunikasi, KPU Provinsi Riau, Sosialisasi.