Daftar Isi:
  • Desa Kualu Nenas yang bertempat di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar Riau banyak terdapat perkebunan nenas. Aktivitas memanen nenas pada umumnya sangat beresiko terjadinya cedera pada tubuh dan beresiko kecelakaan kerja. penggunaan peralatan berupa sabit yang mengharuskan postur tubuh saat memetik buah membungkuk dan sangat beresiko duri mengenai wajah. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan sistem kerja dengan merancang alat bantu memanen nenas guna mengurangi resiko cedera pada saat bekerja dengan mempertimbangkan aspek ergonomi. Perancangan alat menggunakan dimensi antropometri sedangkan identifikasi postur tubuh menggunakan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA), melakukan perhitungan waktu kerja dan kuesioner Nordic Body Map (NBM) sebagi identifikasi keluhan sakit pada tubuh. Setelah melakukan perancangan alat dan uji coba alat berhasil, hasil berupa nilai tingkat resiko cedera menggunakan RULA mengalami penurunan sebelum perancangan berada pada tingkat sangat tinggi beresiko cedera setelah menggunakan alat perancangan resiko cedera tergolong ke dalam tingkat yang masih aman. Waktu kerja sebelum perancangan adalah 74,14 detik/buah, setelah perancangan menjadi 56,72 detik/buah. keluhan merasakan sakit sebelum perancangan terdapat 15 bagian tubuh yang merasakan sakit setah perancangan terdapat 3 bagian tubuh yang dirasakan sakit. alat yang telah dirancang berdasarkkan aspek ergonomi memiliki keunggulan tidak lagi postur tubuh membukuk saat memetik buah, produktivitas dapat ditingkatkan dengan adanya alat hasil perancangan sehingga dapat membantu petani.Kata Kunci:Ergonomi, NBM,RULA, Waktu Kerja