Daftar Isi:
  • Padi merupakan bahan pangan pokok dan sumber karbohidrat utama bagi masyarakat Indonesia.Budidaya tanaman padi tidak selalu menuai hasil yang produktif. Penyakit pada tanaman padiadalah salah satu faktor yang dapat menurunkan jumlah produksi panen, baik secara kualitasmaupun kuantitas. Minimnya jumlah pakar dan laboratorium untuk mendiagnosa penyakitmenyebabkan pengendalian yang kurang efektif. Penelitian ini membandingkan metode CaseBased Reasoning (CBR)-Simple Matching Coefficient (SMC)dan Case Based Reasoning (CBR)-Jaccard Coefficient (JC) untuk mendapatkan jawaban hasil diagnosa. Perhitungan similarity SMCdan JC digunakan untuk mendapatkan nilai kemiripan antara kasus lama dan kasus baru padaproses retrieve CBR. Data yang digunakan dalam proses diagnosa sistem sebanyak 12 jenispenyakit dan 45 gejala. Diagnosa dilakukan dengan menginputkan gejala serangan dan sistem akanmelakukan perhitungan similarity terhadap gejala yang dipilih. Pengujian yang dilakukan dengan20 sampel data uji menghasilkan akurai metode CBR-SMC sebesar 90% dan CBR-JC sebesar75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode CBR-SMC memiliki tingkat akurasi yang lebihtinggi dalam melakukan diagnosa penyakit pada tanaman padi.Kata Kunci: Akurasi, Case-based Reasoning, Jaccard Coefficient, Penyakit tanaman padi,Simple Matching Coefficient.