Daftar Isi:
  • anah gambut memiliki unsur hara P yang rendah dan tingkat keasaman yang tinggi. Salah satu alternatif meningkatkan ketersediaan unsur P dalam tanah adalah memanfaatkan Bakteri Pelarut Fosfat (BPF). Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan Juli 2017, di Laboratorium Patologi, Entomologi dan Mikrobiologi Universitas IslamNegeriSultan SyarifKasimRiau dan UPT LaboratoriumKesehatan dan Lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan isolat BPF serta mengetahui populasi bakteri asal tanah gambut. Metode yang digunakan pada penelitianini adalah deskriptif. Pengambilan sampel dengan metode purposive samplingterdiri dari 5 titik dan dikompositkan sesuai kedalaman yaitu 0 -10 cm, 11 -20 cm dan 21 -30 cm. Isolasi bakteri dilakukan dengan menggunakan media pikovskayaserta perhitungan populasibakteri dengan metode cawan hitung (total plate count).Parameter yang diamati yaitu morfologi BPF secara makroskopis dan mikroskopis (meliputi pewarnaan gram serta uji biokimia). Hasil penelitian menunjukkan jenis tanah gambut hemik (setengah matang) dengan nilai pH tanah pada kedalaman 0 -10 cm 3,98,pada kedalaman 11 -20 cm3,86, dan pada kedalaman 21 -30 cm3,70 sertapopulasi bakteri 2,97 x 105 CFU/g tanah, 1,62 x 105CFU/g tanahdan 1,61 x 105CFU/g tanah. Hasil pemurnian biakan diperoleh 5 isolat, yang seluruhnya merupakan bakteri gram negatif berbentuk coco-basil. Genusbakteri pelarut fosfat yang dijumpai adalahgenus Acinetobacter sp. Kata Kunci : Acinetobactersp., bakteripelarut fosfatdan tanah gambut