Daftar Isi:
  • Alternatif dalam pemecahan masalah pakan ternak ruminansia adalah dengan memanfaatkan bahan baku lokal berupa rumput lapangan dan legummenjadi pakan bentuk pellet. Rumput lapangan yang digunakan dalam penelitian ialah rumput buffel yang dikombinasikan dengan daun petai cina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik (berat jenis, kadar air, sudut tumpukan, kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan, ketahanan benturan) pakan pellet. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan yaitu A : (100 % RB) + 30 % molasses dari tepung hijauan, B : (100 % DPC) + 30 % molasses dari tepung hijauan, C : (80 % RB + 20 % DPC) + 30 % molasses dari tepung hijauan, D : (70 % RB + 30 % DPC) + 30 % molasses dari tepung hijauan, E : (60 % RB + 40 % DPC) + 30 % molasses dari tepung hijauan. Kadar air terbaik terdapat pada perlakuan B dengan nilai 11,05%, berat jenis pada perlakuan E dengan nilai 1,12 g/cm3, sudut tumpukan pada perlakuan E dengan nilai 20,50 kerapatan tumpukan pada perlakuan E dengan nilai 0,27 g/cm3, kerapatan pemadatan tumpukan pada perlakuan B dengan nilai 0,29 g/cm3 dan ketahanan benturan didapatkan hasil terbaik pada perlakuan E dengan nilai 96,65%. Perlakuan yang terbaik terdapat pada perlakuan E (60 % RB + 40 % DPC) + 30 % molasses dari tepung hijauan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pellet rumput buffeldan pellet daun petai cina memiliki kualitas fisik yang relatif sama. Kata kunci : rumput buffel, daun petai cina, pellet, kualitas fisik.