Daftar Isi:
  • Daun kelor merupakan tanaman yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Suhu ekstraksi dapat meningkatkan karakteristik kimia ekstrak daun kelor. Tujuan penelitian untuk mencari suhu ekstraksi terbaik yang dapat meningkatkan karakteristik kimia ekstraksi daun kelor.Uji kualitatif alkaloid, flavonoid, polifenol, saponin, tanin, steroid dan triterpenoid dilakukan di Laboratorium Kimia dan Nutrisi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau, uji kuantitatif kadar air, antioksidan dan IC50dilakukan di Laboratorium Teknologi Bahan Alam Fakultas Teknik serta Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian (PHP) Fakultas Pertanian Universitas Riau. Metode yang digunakan pada penelitian ini secara Deskriptif dan Rancangan Acak Lengkap (RAL)dengan limaperlakuanekstraksisuhu24-35°C(suhu ruang), 30, 40, 50 dan 60°C dengantiga ulangan. Peubahadalahkadar air, uji kualitatifalkaloid, flavonoid, polifenol, tanin, saponin, steroid dan triterpenoiddan uji kuantitatifAntioksidan dan nilai IC50. Perbedaan antara perlakuan diuji lanjut dengan menggunakan Duncan Multiple Range Test(DMRT). Hasil penelitian menunjukkan suhu ekstraksi berpengaruh nyata terhadap uji kualitatif (alkaloid, flavonoid, polifenol, tanin dan steroid) dan tidak berpengaruh nyata terhadap saponin dan triterpenoid. Suhu ekstraksi nyata meningkatkan uji kuantitatif Antioksidan dan IC50dan menurunkan kadar air. Suhu ekstraksi yang baik untuk mempertahankan karakteristik kimia ekstraksidaun kelor adalah perlakuan (T4) ekstraksi suhu 60oC dengan kadar air 14,15%, antioksidan 35,17 ppm, dan IC50 4,07 ppm.Kata kunci: daun kelor,ekstraksi, karakteristik kimia, variasi suhu