KUALITAS SEMEN BEKU SAPI BALI DENGAN PENAMBAHAN BERBAGAI VITAMIN E KOMERSIL DALAM PENGENCER TRIS KUNING TELUR
Daftar Isi:
- Inseminasi Buatan merupakan salah satu alternatif dalam upaya peningkatan produktivitas dan populasi ternak, karena dengan inseminasi buatan semen dari seekor pejantan dapat digunakan untuk mengawini banyak betina, inseminasi buatan juga dapat memperkecil bahaya penularan penyakit kelamin dan spermatozoa yang digunakan kualitasnya terjamin karena berasal dari pejantan yang telah diseleksi (pejantan unggul). Salah satu bahan alternatif pengencer semen adalah vitamin E komersil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen beku sapi bali dengan penambahan berbagai konsentrasi vitamin E komersil dalam pengencer tris kuning telur terhadap kualitas semen beku sapi bali sebelum dan sesudah thawing. Penelitian ini dilakukan di BIBD Tenayan Raya Pekanbaru, pada bulan September sampai Okbober 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 6 level vitamin E komersil (0%; 1%; 2%; 3%; 4%; 5% di dalam bahan100 ml pengencer) dan masing-masing 3 kali ulangan. Parameter yang diamati adalah persentase motilitas, sperma hidup dan abnormalitas spermatozoa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 5% vitamin E dalam tris kuning telur dapat meningkatkan motilitas spermatozoa 49.04% (P<0,01), persentase spermatozoa hidup sebesar 61.84% (P<0,01) dan mempertahankan sperma abnormal 10,70%. Penambahan vitamin E komersil tidak mempengaruhi abnormalitas pada sapi bali (P>0,01). Dapat disimpulkan bahwa penambahan 5% vitamin E dalam pengencer tris kuning telur dapat menigkatkan motilitas spermatozoa, persentase spermatozoa hidup dan mempertahankan abnormalitas pada semen beku sapi bali pasca thawing.Kata kunci: Abnormalita, Motilitas, Sapi Bali, Sperma Hidup, Vitamin E.