Daftar Isi:
  • Kulit buah kakao merupakan limbah perkebunan yang dihasilkan tanaman kakaoyang dapat dijadikan sebagai pakan ternak ruminansia. Kulit buah kakao memiliki kandungan serat kasar yang tinggi yaitu 38,54%. Perbaikan kandungan nutrisi dapat dilakukan dengan teknologi pengolahan pakan silase. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas nutrisisilase kulit buah kakao dengan bahan aditif yang berbeda . Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. PerlakuanadalahP1 (tanpa penambahan aditif), P2 (penambahan 5% molases), P3 (penambahan5% urea) dan P4 (penambahan5% molases + 5% urea). Parameter yang diukurmeliputi kandungan Bahan Kering (BK%),Protein Kasar(PK%),Lemak Kasar(LK%),Serat Kasar(SK%), Abu%danBahan Ekstrak Tanpa Nitrogen(BETN%). Perbedaan antar perlakuan diuji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test.Hasil penelitian ini menunjukkanbahan aditifyang berbeda berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan BahanKering (BK%), Protein Kasar (PK%), Lemak Kasar (LK%), Serat Kasar (SK%), Abu%dan BETN%. Kesimpulan dari penelitian ini adalahbahan aditifyang berbeda dapat memperbaiki kualitas nutrisi silase kulit buah kakao dengan perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan P4 (penambahan 5% molases + 5% urea) karena dapat menurunkanSK, Abu serta meningkatkankandunganBETN.Kata kunci : silase, nutrisi, kulit buah kakao.