Daftar Isi:
  • Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau melakukan pembinaan, dalam proses pembinaan terjadi proses komunikasi dan pada proses tersebut terdapat model komunikasi, untuk menarik perhatian dan selektif dalam memproses sebuah model komunikasi agar efek memberikan hasil yang baik. Pada bidang Pelayanan Pemuda terdiri dari tiga seksi bidang, pertama, seksi pengembangan organisasi dan pembinaan aktivitas pemuda, kedua seksi pemberdayaan dan kewirausahaan pemuda dan ketiga seksi kemitraan dan penghargaan pemuda. Rumusan masalah pada penelitian ini bagaimana model komunikasi yang dilakukan oleh Dinas Pemuda & Olahraga dalam pembinaan kepemudaan, adapun ruang lingkup penelitian ini yakni pada model komunikasi program pembinaan . Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yakni mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena dalam bentuk kalimat bukan dengan angka-angka. Teknik pengumpulan data yaitu melaui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini terdapat tiga model yakni pertama,model kumunikasi linnier bidang pengembangan organisasi dan pembinaan aktivitas pemuda, kedua model komunikasi linnier bidang Pemberdayaan dan kewirausahaan pemuda, ketiga,model komunikasi linnier bidang kemitraan dan penghargaan pemuda, merujuk pada elemen model komunikasi linnier yakni, elemen kunci sumber, pesan dan penerima, elemen tambahan channel dan feedback, pertama komunikator: kepala bidang dan kepala seksi setiap bidang,kedua pesan : pembinaan kepemudaan, ketiga media: pelatihan, diskusi keempat komunikan: pemuda,kelima feedback: karya dan pemuda terbaik provinsi. Model komunikasi ini berisi memenuhi kebutuhan, seperti membujuk dan menjelaskan. Kata Kunci : Program Pembinaan Kepemudaan, Model Komunikasi