PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI KENAMPAKKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 013 KOTO TUO KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR KABUPATEN KAMPAR
Main Author: | Nena, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/1535/1/2011_2011103.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/1535/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah penerapan model pembelajaran Advance Organizer dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada materi kenampakkan alam dan buatan di Indonesia Siswa Kelas V SDN 013 Koto Tuo Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V tahun pelajaran 2009- 2010 dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang. Sedangkan objek penelitian ini adalah tindakan sebagai upaya perbaikan terhadap pembelajaran IPS dengan judul ”Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Materi Kenampakkan Alam Dan Buatan di Indonesia Siswa Kelas V SDN 013 Koto Tuo Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar. Penelitian tindakan kelas ini mengganggu kepada metode penelitian, peneliti menyusun tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: 1) Perencanaan/persiapan tindakan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar IPS siswa dari sebelum tindakan, siklus I dan siklus II. Pada sebelum tindakan siswa yang tuntas sebanyak 18 (52,94%), sedangkan pada siklus pertama meningkat menjadi 22 orang siswa atau ketuntasan telah mencapai 64,71%. Walaupun ketuntasan siswa meningkat dari sebelum tindakan ke siklus I, namun secara klasikal atau secara keseluruhan hasil belajar siswa belum mencapai KKM yang telah ditetapkan sebesar 75%, secara individu sebagian masih ada siswa yang tidak tuntas. Setelah dilakukan tindakan perbaikan yaitu pada siklus II ternyata ketuntasan siwa mencapai 30 orang siswa atau dengan persentase 88,24%. Artinya hasil belajar siswa telah mencapai KKM yang telah ditetapkan sebesar 75%. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan dengan penerapan model pembelajaran.