Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis berbagai jenis MOL yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian berlangsung selama tiga bulan dimulai bulan Oktober 2016 sampai Januari 2017 di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian dilaksanakan secara eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorialyang terdiri atas 10 taraf pupuk cair MOL (T): tanpa pemberian MOL (T0), MOL uirne sapi 100 ml (T1), MOL urine sapi 200 ml (T2), MOL uirne sapi 300 ml (T3), MOL nasi basi 100 ml (T4), MOL nasi basi 200 ml (T5), MOL nasi basi 300 ml (T6), MOL air limbah tahu 100 ml (T7), MOL air limbah tahu 200 ml (T8), MOL air limbah tahu 300 ml (T9) dengan 3 ulangan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, berat basah tanaman, berat kering tanaman, jumlah polong/tanaman, jumlah biji/polong, bobot 100 biji, bobot biji kering, dan bobot biji kering/petak. Hasil penelitian menunjukkan pemberian berbagai sumber MOLtidakmeningkatkan tinggi tanaman, berat basah tanaman, berat kering tanaman, jumlah polong/tanaman, jumlah biji/polong, bobot 100 biji, bobot biji kering, dan bobot biji kering/petak. Disarankan agar memberikan pupuk sampai menjelang panen dan melihat kalender tanam sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai.