PENGARUH PERSISTENSI LABA, UKURAN PERUSAHAAN, RISIKO KEGAGALAN (DEFAULT RISK), DAN KESEMPATAN BERTUMBUH TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA (EARNINGS RESPONSE COEFFICIENT) (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013 - 2017)
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Persistensi Laba, Ukuran Perusahaan, Risiko Kegagalan (Default Risk), dan Kesempatan Bertumbuh terhadap Koefisien Respon Laba (Earnings Response Coefficient) pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013 – 2017, baik secara parsial dan simultan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan tahunan dari 15 perusahaan Sektor Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013 sampai 2017. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi data panel dengan bantuan program EviewsVersi 9. Hasil pengujian menggunakan metode regresi data panel, menunjukkan hasil bahwa dari keempat variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini, menemukan bahwa Persistensi Laba, Ukuran Perusahaan dan Risiko Kegagalan berpengaruh signifikan terhadap Koefisien Respon Laba, sedangkan untuk variabel Kesempatan Bertumbuh tidak berpengaruh terhadap Koefisien Respon Laba. Variabel independen (Persistensi Laba, Ukuran Perusahaan, Risiko Kegagalan dan Kesempatan Bertumbuh) dapat menjelaskan variabel dependen (Koefisien Respon Laba) sebesar 22,26% sedangkan sisanya sebesar 77,74% dijelaskan oleh faktor lain diluar penelitian ini. Kata kunci : Koefisien Respon Laba (Earnings Response Coefficient), Persistensi Laba, Ukuran Perusahaan, Risiko Kegagalan (Default Risk) dan Kesempatan Bertumbuh