Daftar Isi:
  • Padi merupakan sumber makanan pokok sebagian besar penduduk dunia. Kegagalan dan keberhasilan panen dan produksi pertanian seringkali dikaitkan dengan kondisi iklim dan cuaca. Perubahan pola iklim merupakan fenomena global yang menjadi tantangan serius pada saat ini dan masa-masa yang akan datang. Salah satu adalah cekaman kekeringan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat respon morfologis genotipe terhadap cekaman kekeringan pada fase vegetatif. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret – Juni 2017. Penelitian dilakukan di Jalan Azzuriat Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Percobaan disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan faktor pertama 5 genotipe padi sawah lokal dan faktor kedua adalah kapasitas lapang dengan taraf 100%, 75%, 50%, 25%. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang akar, bobot kering akar, bobot kering tajuk, dan bobot kering tanaman. Dalam hal ini perlakuan lima genotipe memberikan pengaruh yang sangat berbeda nyata pada parameter Tinggi tanaman, panjang akar dan bobot kering akar. Dan memberikan pengaruh berbeda nyata pada parameter jumlah anakan dan bobot kering tanaman.Namun pada parameter bobot kering tajuk memberi pengaruh yang tidak nyata. Dan pemberian perlakuan cekaman kekeringan memberi pengaruh sangat berbeda nyata dengan. Serta interaksi lima genotipe dan cekaman memberi pengaruh berbeda nyata pada parameter tinggi tanaman dan memberi pengaruh yang sangat berbeda nyata pada parameter bobot kering akar.Kata Kunci : Padi Saw