PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH PULAU TENGAH KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR

Main Author: Nurmupida,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
SD
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/1523/1/2010_2011350.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/1523/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh: 1) Kemampuan siswa dalam membuat suatu karangan belum optimal, meskipun karangan tersebut disesuaikan dengan pengalamannya. Hal ini terlihat dari hasil karangan siswa yang hanya terdiri dari satu atau dua kalimat saja. 2) Saat proses belajar mengajar siswa kurang berpartisipasi aktif. Hal ini ditunjukkan oleh sedikitnya siswa yang mau bertanya atau mengajukan pendapat kepada guru. 3) Belum maksimalnya kreativitas anak dalam menyusun kalimat berupa cerita, hal ini ditunjukkan dengan penulisan kalimat yang berulang- ulang. Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah penelitian ini yaitu apakah penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan mengarang pada siswa kelas III MI Muhammadiyah Pulau Tengah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar?. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III tahun pelajaran 2009 - 2010. Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah meningkatan kemampuan mengarang pada siswa kelas III MI Muhammadiyah Pulau Tengah Kecamatan Tambang. Kemudian tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: 1) Perencanaan/persiapan tindakan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa kemampuan siswa kelas III MI Muhammadiyah Pulau Tengah Kecamatan Tambang dalam mengarang pada sebelum tindakan hanya mencapai persentase 55% dengan kategori “Kurang Baik”, karena 55% berada pada rentang 40-55%. Setelah dilakukan tindakan melalui media gambar seri, kemampuan siswa dalam mengarang meningkat dengan persentase 68% dengan kategori “Cukup Baik” karena berada pada rentang 56-75%. Setelah diperbaiki pada siklus II kemampuan siswa dalam mengarang melalui media gambar seri mengalami peningkatan yang cukup memuaskan dengan persentase 80% dengan kategori “Baik” karena berada pada rentang 76-100%. Berdasarkan hasil kemampuan siswa dalam mengarang yang diperoleh pada siklus II, dapat diketahui kemampuan siswa telah mencapai kriteria keberhasilan, yaitu 75%. Untuk itu, tindakan yang peneliti lakukan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam meningkatan kemampuan mengarang pada siswa kelas III MI Muhammadiyah Pulau Tengah Kecamatan Tambang hanya pada siklus II, karena sudah jelas kemampuan siswa yang diperoleh.