Daftar Isi:
  • Inseminasi buatan adalah salah satu upaya pemanfaatan bibit pejantan unggul secara maksimal dalam rangkaperbaikan mutu genetik ternak. Upaya optimalisasi pengolahan semen agar diperoleh kualitas semen yang optimal dapat dilakukan melalui pemilihan jenis pengencer semen. Bahan alternatif campuran pengencer semen adalah air kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan air kelapa muda dan tua dengan konsentrasi yang berbeda dalam pengencertris-kuning telur terhadap kualitas spermatozoa sapi simmental. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2017 di Unit Pelaksanaan Teknis Daerah Balai Inseminasi Buatan (UPTDBIB) Tuah Sakato, Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial dengan faktor A (jenis air kelapa) yaitu A1 = Air Kelapa Muda, A2 = Air Kelapa Tua, dan faktor B (Konsentrasi Air Kelapa) yaitu B0 = 0 ml, B1 = 25 ml, B2 = 50 ml, B3 = 75 ml. Masing-masing perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Parameter yang diamati adalah motilitas, persentase hidup dan abnormalitas spermatozoasapi simmental. Hasil penelitianmenunjukkan terdapat interaksi pada perlakuan A dan B, berpengaruh sangat nyata (P<0,01) padajenis air kelapa dan konsentrasi yang diberikanterhadap motilitas spermatozoadan tidak terdapat interaksi antara perlakuan A dan B, namun berpengaruh nyata (P<0,05) pada jenis air kelapa dan konsentrasi yang diberikan terhadap persentase hidup dan abnormalitas spermatozoa sapi simmental. Kesimpulan penelitian ini kualitas air kelapa dan konsentrasi pengencer air kelapayang diberikan tidak dapat mempertahankan kualitas spermatozoa.Kata kunci:air kelapa muda, air kelapa tua, kualitas semen, sapi simmental, thawing