Daftar Isi:
  • Ketersediaan pakan masih menjadi kendala pengembangan ternak ruminansia di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh bahan pakan bersifat musiman, tidak tepatnya manajemen pengelolaan pakan yang diterapkan, dan semakin sempitnya lahan penanaman hijauan pakan karena dialih fungsikan menjadi kawasan pemukiman dan industri. Alternatif mengatasi masalah ini adalah dengan menjadikan bahan pakan sebagai pakan silase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pH, populasi dan mengetahui diameter zona bening BAL terhadap E.coli yang diisolasi dari silase limbah jagung dengan penambahan tepung jagung. Penelitian menggunakan limbah jagung dan tepung jagung. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial 3x3 yaitu Faktor A adalah komposisi substrat yaitu : A1:100% Kulit Buah Jagung + 0% Jerami Jagung, A2:50% Kulit Buah Jagung + 50% Jerami Jagung, A3:0% Kulit Buah Jagung + 100% Jerami Jagung. Faktor B adalah penambahan tepung jagung yaitu : B1:0%, B2:5%, dan B3:10%. Peubah yang diukur adalah pH, populasi bakteri asam laktat dan diameter zona bening bakteri asam laktat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor jenis bahan yang digunakan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap penurunan pH, populasi asam laktat, dan diameter zona bening BAL terhadap E. coli. Tepung jagung yang berbeda tidak berpengaruh (P>0,01) terhadap penurunan pH, populasi asam laktat dan diameter zona bening BAL terhadap E. coli dan tidak terdapat interaksi (P<0,01) antara faktor jenis bahan yang digunakan terhadap penurunan pH, populasi bakteri asam laktat dan diameter zona bening BAL terhadap E. coli. Kesimpulannya, silase dengan penambahan jerami jagung 100% dapat dijadikan pakan ternak ruminansia unggulan. Kata kunci: Bakteri Asam Laktat, Diameter Zona Bening, Jerami Jagung, pH