RESPON FISIOLOGIS BEBERAPA GENOTIPE PADI SAWAH (Oryza sativaL.) LOKAL ASAL KAMPAR PADA KONDISI KEKERINGAN YANG DI INDUKSI DENGAN POLIETILEN GLIKOL
Daftar Isi:
- Cekaman kekeringan mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya dalam aspek fisiologis tanaman. Respon fisiologis tanaman terhadap cekaman kekeringan dapat berbeda-beda tergantung genotipenya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon fisiologis beberapa genotipe padi sawah lokal asal Kampar pada kondisi kekeringan yang diinduksi dengan polietilen glikol. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan serta di rumah plastik Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah 10 genotipe padi sawah lokal asal Kampar yaitu: Kuniong, Buyuong, Arofah, Darman, Tolulawuok, Buyuong Putioh, Kuniong Tinggi, Sirok, Owun dan Gadin. Faktor kedua adalah dua taraf konsentrasi larutan Polietilen Glikol (PEG) yaitu: 0% dan 20%. Peubah yang diamati yaitu: konsentrasi klorofil a, konsentrasi klorofil b, konsentrasi klorofil total, jumlah stomata dan Kadar Air Relatif (KAR). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa genotipe Kuniong dapat mempertahankan KAR tetap tinggi. Pemberian perlakuan konsentrasi PEG 0% dan 20% memberikan pengaruh pada semua parameter kecuali pada parameter klorofil a dan klorofil total. Interaksi genotipe Buyuong dan konsentrasi PEG 20% menunjukkan tanaman padi sawah yang dapat beradaptasi pada kondisi cekaman kekeringan. Kata kunci: induksi; kekeringan; padi sawah; PEG; respon fisiologis